774 total views, 2 views today
PROBOLINGGO-INDONESIA JAYA.
Nahas menimpa Hasannudin (63), warga kelurahan patokan, kecamatan kraksan, kabupaten probolinggo. Kakek pengayuh becak ini meregang nyawa setelah tertabrak pengemudi toyota avanza, senin (24/12/2018) pagi.
Petaka berawal saat toyota avanza nopol B-2053-IE yang dikendarai Ratno (58) warga desa bulu, kecamatan bulu, kabupaten. Sukoharjo, jawa tengah, melaju dari arah barat ke timur.
Sesampainya di jalan raya kraksaan wetan, kecamatan kraksaan, minibus dengan 3 penumpang ini tiba-tiba hilang kendali sehingga menabrak pengendara sepeda motor supra X 125 nopol N-6406-MD, yang melaju searah di depannya.
Menghindari korban jiwa, Ratno lalu banting setir ke kiri. Namun usaha Ratno menghindari benturan keras dengan pengendara motor justru membuat mobilnya menghantam pebecak, Hasanuddin, yang saat itu juga melintas dari jalur searah.
Motor dan Becak yang terlibat tabrakan di jalan raya kraksaan wetan diangkut mobil petugas satlantas polres probolinggo.
“Mobil menghindari tabrakan dengan pengendara motor, namun malah menabrak tukang becak. Mobil baru berhenti setelah menabrak pohon ada di bahu jalan sebelah kiri,” kata Kanitl laka satlantas polres probolinggo, I Nyoman Harayasa.
Akibat tabrakan itu, Hasanuddin tewas di lokasi kejadian. Sedangkan Ratno dan 2 rekannya, masing – masing Surono (58) dan Sarwono (58) mengalami luka-luka serius. Ke 3 warga kabupaten sukoharjo itu dilarikan ke RSUD Waluyo jati kraksaan.
Sementara pengendara motor, Sakur (44) dan Neneng (36), ke 2 nya warga desa karangren, kecamatan krejengan, kabupaten probolinggo, dibawa ke RS Graha Sehat Krakasaan, karena juga mengalami luka cukup serius.
“Dugaan sementara, sopir kendaraan roda 4 mengantuk sehingga tidak konsentrasi menurun saat mengemudi. Kami sudah evakuasi korban dan kendaraan yang terlibat dari lokasi kejadian.(Cholik/CT)