Bupati Usulkan Kenaikan APBD Bidang Mutu Pendidikan Di Sumenep

 736 total views,  2 views today

SUMENEP-INDONESIA JAYA.

Bupati sumenep Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si memiliki kepedulian yang tinggi terhadap peningkatan mutu pendidikan di kabupaten sumenep. Pada kegiatan konsultasi publik analisis APBD fungsi pendidikan pro mutu pendidikan di kabupaten sumenep,jawa timur madura,yang difasilitasi oleh Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) dan dinas pendidikan kabupaten sumenep, kamis,(07/02/2019).

Bupati yang akrab dipanggil Busyro ini mengungkapkan, agar semua pihak mengevaluasi kembali dan menganalisis penggunaan anggaran pendidikan, berapa persen yang benar-benar dimanfaatkan untuk peningkatan mutu pendidikan. “Penggunaan anggaran 2018 lalu hendaknya dianalisis kembali agar pendanaan untuk peningkatan mutu guru melalui pelatihan dan pendampingan anggarannya lebih besar dibandingkan mengecat gedung sekolah. Sehingga anggaran 2019 penggunaannya bisa lebih maksimal,” ungkap Busyro.

Dalam rangka membangun masa depan anak-anak sumenep dengan lebih baik, Busyro meminta semua pihak mulai berpacu untuk meningkatkan kualitas pendidik agar output siswa yang diajar juga lebih baik dan berdaya saing. “Generasi muda sumenep kedepan jangan lagi menjadi generasi Stroberi. Indah dilihat dan menarik, tetapi cepat busuk. Artinya di sekolah nilainya selalu bagus tetapi tidak memiliki kompetensi untuk masuk dunia kerja. Di era sekarang guru berlomba dengan internet sehingga mereka harus selalu berupaya meningkatkan kapasitasnya, salah satunya dalam bentuk pelatihan,” ungkapnya. Busyro menegaskan, semua orang harus mau melakukan perubahan, bila tidak mau berubah kearah yang lebih baik maka akan tergilas.

Dijelaskan oleh Aos Santosa selaku Education Policy Manager Program INOVASI, kondisi pendidikan di kabupaten sumenep jauh lebih baik dibandingkan dengan kabupaten yang lain di madura. Komitmen yang tinggi di bidang pendidikan dan dukungan dari semua pihak termasuk kepala daerah menjadi modal pengembangan pendidikan yang lebih baik di Sumenep. “Kami memberikan rekomendasi agar alokasi anggaran khususnya yang berfokus pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di kelas dapat ditambahkan, khususnya penambahan anggaran yang meningkatkan mutu pembelajaran secara langsung,” terangnya.

Kegiatan ini selain dihadiri oleh bupati, juga dihadiri perwakilan dari Bappeda, DPRD Komisi pendidikan, kelompok kerja kepala sekolah, kelompok kerja guru, asosiasi kepala desa, perwakilan pengawas, dan Rumah Literasi Indonesia.

Dalam rangka sinergitas antara sekolah dan Rumah Literasi Indonesia, Lilik Rosida Irmawati Pengelola Rumah Literasi Indonesia memiliki beragam program yang bersinergi dengan sekolah seperti pelatihan menulis untuk guru, panggung mendongeng untuk siswa dan kunjungan literasi ke pulau-pulau. Dia berharap anggaran daerah untuk menyupport kegiatan literasi di kabupaten sumenep dapat dinaikkan sehingga jangkauan gerakan literasi tidak hanya di kota saja tetapi menyeluruh hingga ke pulau-pulau.(Mochtar/CT)

Bagikan berita ini
kata2

Recommended For You

About the Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *