803 total views, 2 views today
PAMEKASAN-INDONESIA JAYA.
Ribuan masyarakat yang menghadiri acara kampanye pemenangan Jokowi – Ma’ruf yang dikemas dalam acara Istighatsah Kubro bertempat di Stadion Madura Ratu Pamellingan (SGMRP) kabupaten pamekasan,jawa timur madura,yang dilaksanakan hari selasa (19/03/2019).
Turut hadir dalam kegiatan acara tersebut beberapa ulama,bupati pamekasan,dan juga dihadiri oleh calon wakil presiden nomor urut 01 KH. Ma’ruf Amin ini, justru mendapat banyak sorotan dari kalangan masyarakat salah satunya Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Pemuda Pademawu (FPP) Hairuddin SHi.
Hal itu disebabkan karena kegiatan kampanye tersebut dapat merusak rumput lapangan yang memang khusus untuk kegiatan sepak bola. dan apalagi dengan masuknya kendaraan roda empat kedalam lapangan utama,juga yang paling disayangkan dengan ketidak netralnya bupati pamekasan yang hadir sambil mengacungkan satu jari yang merupakan sebuah bentuk dukungan kesalah satu Calon Presiden dan Wakil Presiden.
Hairuddin menuturkan kepada media indonesia jaya,bahwa kegiatan berupa kampaye itu tidak seharusnya diletakkan di stadion sepak bola SGMRP,karena masih banyak lapangan yang lain yang bisa ditempati.
‘Saya selaku ketua FPP sangat menyayangkan mas kegiatan tersebut di letakkan di stadion kebanggaan masyarakat pamekasan itu,karena yang jelas akan ada fasilatas yang rusak,seperti rumput atau yang lainnya,apalagi ditambah kendaraan roda empat masuk ditengah lapangan,sedangkan biaya perawatannya itu sangat besar,dan itu perlu dipertanyakan kepada pengelolanya,siapa yang telah memberikan ijin kegiatan tersebut”tuturnya kepada media indonesia jaya.
Lebih lanjut Rudi Sotok (sapaan akrabnya) menyayangkan ketidak netralnya bupati pamekasan yang juga turut hadir diacara tersebut.
“Seharusnya seorang pejabat kepala daerah itu harus netral mas,masa seorang bupati hadir dengan menunjukkan satu jari sambil selfi,itu menurut saya kurang etis mas bagi seorang bupati,dan itupun jam kerja yang seharusnya beliau itu bekerja bagaimana pamekasan lebih bagus sesuai slogannya pamekasan hebat,Tambahnya.
Rudi Sotok juga sangat menya yangkan lagi disaat acara melantumkan lagu mars NU,melihat pemandangan para santriwati joget – joget yang sekarang lagi firal di media sosial.
“Saya menyayangkan mas apa yang telah dilakukan santriwati yang lagi riral dimedia sosial,saya merasa malu sekali dengan kejadian tersebut,karena semua tau kalau pamekasan itu kota santri,”sesalnya.
Ketua FPP berharap kepada Bawaslu untuk bersikap tegas menyikapinya,jangan tebang pilih.
“Saya selaku Ketua FPP meminta kepada Bawaslu agar bersikap tegas tidak tebang pilih,agar kepercayaan masyarakat kepada Bawaslu tidak luntur,”harapnya.
Untuk menyikapi kegiatan tersebut FPP akan mendatangi Bawaslu dan DISPORA untuk mengkonfirmasi kegiatan kampaye yang dikemas dengan kegiatan Istighatsah Kubro tersebut.(mochtar/CT)