1,121 total views, 2 views today
PAMEKASAN-INDONESIA JAYA.
Pemasalahan kaum hawa di indonesia masih sangat beragam. Budaya patriarki yang masih kental di indonesia membuat kaum perempuan kerap didiskriminasi, yang tak jarang merenggut nyawa.
UU pekerja rumah tangga yang belasan tahun berhenti, serta RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) yang tidak kunjung disahkan, menjadi contoh betapa sulitnya membuat undang-undang yang dapat melindungi kaum perempuan.
Melihat fenomena ini, menjelang pilpres dan pileg nanti para calon anggota legislatif (caleg) perempuan diharapkan dapat berjuang dan berani menyuarakan hal-hal yang terkait isu perempuan, agar kesetaraan gender serta hak dan perlindungan kaum perempuan dapat terjamin.minggu (24/03/2019).
Dari hasil pantauan Media Indonesia Jaya.- (MIJ ),dibeberapa tempat,bagi kalangan emak – emak melenial mengharapkan dalam Pemilu Legeslatif (Pileg) yang akan datang berharap Calon Legeslatif (Caleg) perempuan bisa menang dalam pelakasanaan pemilu april mendatang khususnya untuk DPRD kabupaten/kota.
Salah satu Ibu – ibu yang biasanya beraktifitas jualan di pasar 17 agustus yaitu Ibu Misriyah (54 ) menuturkan kepada media indonesia jaya,agar caleg perempuan tidak hanya sebagaai pelengkap kuota dalam pemilu,
“Saya sangat mendukung sekali dengan adanya caleg perempuaan seperti caleg dari partai berkarya yaitu Ibu FITRIATUN AZIZAH.Amd.Kep yang berangkat dari Dapil I (Pamekasan dan Tlanakan ),nomer urut 1 ini, agar aspirasi kami sesama perempuan terwakilkan, dan bukan hanya sekedar calon pelengkap dipartainya, dan supaya hak – hak kaum hawa (Perempuan ) bisa diperjuangkan di parlemen,” tutur ibu kepada media indonesia jaya.
Ibu Misriyah penjual sayur dan buah berharap agar nantinnya caleg perwakilan perempuan naik harus bisa memperjuangkan nasib sesama perempuan .
“Saya berharap nanti caleg yang saya dukung ini mudah -mudahan naik, agar kami para kaum hawa ini punya wakil yang bisa memperjuangkan kami para perempuan, apalagi kami emak – emak yang sehari – hari jualan dipasar,” harapnya.
Saat media indonesia jaya bertanya apa sudah pernah ketemu dengan caleg tersebut, emak – emak menjawab ” belum pernah mas hanya tau di stiker dan lihat di benner,” jawabnya.(mochtar/CT)