1,376 total views, 2 views today

Surabaya,Indonesia Jaya –
53 tahun lalu Djalabi sebagai pilar Islam, mensiarkan agama, bergerak dibidang sosial menyatuni anak yatim dan piatu serta janda – janda miskin. Djalabi dirintis sesepuh lama, H. Khasbulah, H. Rahmad, H. Kholil, H. Syukur, Khasanan, H. Mail.
Minggu, 4/8/19 Djalabi (Djam’iyyah Sholawat Nabi ) melaksanakan khitanan umum ke 53 di Jl. Manyar Sabrangan 97 Surabaya. Acara dihadiri Tokoh Agama dan sesepuh Manyar Sabrangan, Sekcam Mulyorejo Dedy. Babinsa Kel. Manyar Sabrangan Serma Rusdianto, Bhabinkabtibmas Bribka Dodik.I.Y. Kasatgas Linmas Iriadi, Serta 60 anak khitan.

“Djalabi adalah Jami’iyyah sosial berdiri tahun 1967, mulai berdiri sampai sekarang. Kegiatan Khitanan umum belum berhenti, tahun 1998 mencapai 112 peserta. Djalabi punya motto ” 1 pun dikhitan, ridhonya sampai hari akhir Qiamah ” terang H. Abdul Fatah selaku ketua panitia
Djalabi mengkhitan 60 anak, dari Surabaya, Sidoarjo, lawang, Madura. Anak Khitan terkecil bernama Kamil dari Madura, tertua Moch Rizky Nasrulloh, Bagas Mahendra dari Surabaya. Sebelum acara panitia menyediakan door prize 4 buah sepeda dan hiburan lainnya.

Ketua RT 04 RW 02 menjelaskan” setiap tahun Djalabi kegiatan disini, suatu kebanggaan tersendiri bagi warga RT 04, bisa guyup, rukun, saling gotong royong, bahkan warga masyarakat Manyar Sabrangan selalu semangat mengsiarkan agama Islam, sesepuh dan tokoh masyarakat, semata – mata ridhonya Alloh” terang Juari.
Selain peserta khitan mendapatkan sebuah sarung, kopiya, baju, uang saku, peralatan sekolah, door prize mainan, undian door prize 5 sepeda untuk sarana sekolah ke peserta khitan, Panitia juga membuka pengobatan gratis, serta memberi palayanan peserta khitan diantar sampai kerumah. (Ha)