825 total views, 2 views today

Lumajang, Indonesia Jaya – Mari kita semua bersama-sama menjadi para santri yang berprestasi untuk terus mengisi nilai kemerdekaan RI dengan membangun, meningkatkan SDM dan sumber daya para santri, dengan harapan di awali dari para santri ketika berada di pondok pesantren, dengan belajar kemandirian tidak asing lagi, jiwa sosial dan jiwa kepemimpinannya. Hal itu disampaikan
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, MML., saat bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Santri Nasional ke – 5 tahun 2019, di Alun-Alun Kabupaten Lumajang, Selasa (22/10/2019) pagi.
Peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Lumajang bertemakan “Santri Unggul Indonesia Makmur”.
Dalam amanatnya, Bupati juga menyampaikan bahwa santri ketika zaman kemerdekaan Republik Indonesia, para santri tidak hanya diajarkan tentang keagamaan keislaman saja, tetapi juga diajarkan ikut berjuang untuk angkat senjata melawan para penjajah. Itu artinya santri punya keberanian untuk kemerdekaan negara Republik Indonesia.
“Jangan sekali-sekali ada orang lain yang ingin merubah NKRI dan Pancasila, kita tidak rela bila negara kita dirubah oleh sistem yang akan merusak negara Indonesia, Kita para santri harus melawan siapapun orangnya yang coba-coba mengganggu Negara Indonesia maka harus berhadapan dengan para santri sampai titik darah penghabisan,” tegasnya.
Menurutnya, tantangan kedepan adalah para santri harus dapat mempertahankan NKRI dan Indonesia dari orang-orang yang mencoba merubah Indonesia, dengan meningkatkan kompetensi santri dan santri harus menguasai ilmu pengetahuan teknologi.
“Ayo bersama-sama menjadi santri yang berprestasi untuk terus mengisi kemerdekaan RI dengan pembangunan, meningkatkan SDM dan peningkatan sumber daya para santri, dengan harapan itu dimulai dari para santri ketika di pondok pesantren, dengan kemandiriannya, jiwa sosial dan jiwa kepemimpinannya, karena santri dididik tanpa pamrih, tentu juga doa para kyai dan alim ulama untuk barokahnya kehidupan para santri selama belajar dipondok pesantren tersebut,” jelasnya.
Upacara Hari Santri diikuti oleh Forkopimda, Jajaran pejabat dilingkungan pemerintah Kabupaten Lumajang, dan para santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Lumajang. (Sol)