704 total views, 2 views today

Surabaya. Indonesia Jaya – Kegiatan pemantapan kerukunan umat beragama yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya diadakan tanggal 25 – 26 Oktober 2019 di Balai Teknik Penyehatan Lingkungan dan Pemungkiman jl. Raya Menganti Wiyung Surabaya.
Seperti apa yang disampaikan oleh Sekretaris FKUB Kota Surabaya Drs. Andi Hariyadi M. Pd. I bahwa kegiatan selama 2 hari ini diikuti +/- 100 peserta pemuda lintas agama dengan usia rata-rata sekitar 18 sampai 24 tahun, antara lain pemuda dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu. Dengan mengusung tema “Generasi Millenial Sebagai Duta Solidaritas Kebangsaan” Dibuka oleh H. Muhammad Yazid, M. SI selaku Ketua FKUB Kota Surabaya. Sekaligus sebagai pemateri dalam kegiatan ini.
Tema ini sangat tepat tutur Sekretaris FKUB Drs. Andi Hariyadi M. Pd. I, mengingat generasi millenial memiliki peran strategi dalam penguatan kebangsaan. Maka FkUB Surabaya berusaha melibatkan generasi millenial dalam aksi kebersamaan tanpa mempermasalahkan latar belakang suku, ras dan agama intuk bisa berdialog dan melakukan beragam interaksi sosial dan keagamaan dengan penuh persaudaraan, ketukunan, persatuan dan untuk saling menghormati, menghargai serta toleransi sehingga terwujud ketahanan Nasional pungkas beliau.
Agenda kegiatan pemantapan kerukunan umat beragama meliputi pembekalan motivasi kebangsaan, berbagai game yang dipandu oleh Yunior Outbound Guide yang menyenangkan dan mengakrabkan peserta. Mereka juga diajak berkunjung ketempat 6 rumah ibadah (Kelenteng, Vihara, Masjid, Pure, Gereja Kristen dan Katolik) di kawasan perumahan Royal Residence Wiyung yang viral dimedia sosial sebagai simbol kerukunan dan persaudaraan umat beragama di kota Surabaya. Di Kelenteng 8 Kebajikan (Ba De Miao) peserta disambut dan berdialog dengan tokoh Khonghucu Gatot S Santoso, di Vihara Buddhayana peserta mendapat penjelasan dari Romo Abhaya. Selanjutnya peserta diajak ke Pure Agung Jagat Karana Jl. Lumba-lumba No 1 di kawasan Tanjung Perak Surabaya. Di Pure pesertapun bisa tanya jawab dan dipandu oleh I Wayan Suraba, S.H. dan Pandhita Hindu Romo Mangku Putu Agus Witarwan.
Disesi akhir acara penutupan dari masing-masing perwakilan pemuda dari 6 agama diminta untuk menyampaikan pesan dan kesannya selama mengikuti kegiatan pemantapan kerukunan beragama yang diselenggarakan FKUB Kota Surabaya. Rata-rata peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan perlu lebih diperluas dan diperbanyak jangkauan pesertanya. (LTY)