Warisan Budaya Tradisional Kuliner Perlu Dibudayakan Generasi Muda

 806 total views,  2 views today

Caption: Chef Yahya bersama rekan

Surabaya,Indonesia Jaya
Disadari atau tidak, dalam sejarahnya citra kuliner Nusantara, ternyata banyak pula dipengaruhi oleh kuliner Eropa, khususnya Belanda Lebih dari 13.000 pulau yang dimiliki Indonesia menggambarkan kekayaan budaya dan hasil alam. Warisan tak bernilai ini harus dilestarikan oleh generasi muda. Paling mudah dengan terus mengonsumsi makanan tradisional dan melestarikan cara pembuatannya.
Warisan kuliner tradisional kekayaan budaya yang perlu dipertahankan.
Disadari atau tidak, dalam sejarahnya citra kuliner Nusantara, ternyata banyak pula dipengaruhi oleh kuliner Eropa, khususnya Belanda Lebih dari 13.000 pulau yang dimiliki Indonesia menggambarkan kekayaan budaya dan hasil alam. Warisan tak bernilai ini harus dilestarikan oleh generasi muda. Paling mudah dengan terus mengonsumsi makanan tradisional dan melestarikan cara pembuatannya.
Banyak yang tidak mengerti kuliner itu bagian dari budaya seperti tarian masuk pariwisata dan ekonomi kreatif. Nah kuliner masuk ke dalam ekonomi kreatif tapi sebagai produk budayanya itu sebagai pariwisata, pemerintah lebih bisa memperhatikan dan memopulerkan kuliner sebagai identitas kebudayaan bangsa Indonesia di kancah global untuk mempertahankan warisan bangsa dari generasi ke generasi.

“Kuliner penting sebagai budaya bangsa, identitas kita, yang selama ini tidak disadari,”  selain itu, Pemerintah dapat memulai meningkatkan dukungan terhadap industri bahan baku dan pendidikan terkait pembuatan makanan Indonesia dan menciptakan juru masak profesional.

Foto: Surabaya Culinary Challnge

Pemerintah perlu mensosialisasikan bahan-bahan otentik untuk membuat makanan dan cita rasa Indonesia serta mengekspor bumbu otentik Indonesia untuk hotel, restoran dan “catering”.
sulit memperoleh bahan baku untuk bumbu-bumbu otentik Indonesia di luar negeri, padahal bumbu dan bahan otentik itu membuat makanan memberikan cita rasa khas pada masakan yang tidak bisa tergantikan.Di luar negeri, contohnya, jahenya hibrida berukuran besar dan bukan jahe Indonesia yang kecil-kecil. “Bahan bumbu Indonesia lebih baik dibandingkan bahan lainnya di luar negeri untuk membuat makanan,” katanya”
Warisan Kuliner Tradisional Kekayaan Budaya Yang Perlu Diperhatikan
Disadari atau tidak, dalam sejarahnya citra kuliner Nusantara, ternyata banyak pula dipengaruhi oleh kuliner Eropa, khususnya Belanda Lebih dari 13.000 pulau yang dimiliki Indonesia menggambarkan kekayaan budaya dan hasil alam. Warisan tak bernilai ini harus dilestarikan oleh generasi muda. Paling mudah dengan terus mengonsumsi makanan tradisional dan melestarikan cara pembuatannya.
Banyak yang tidak mengerti kuliner itu bagian dari budaya seperti tarian masuk pariwisata dan ekonomi kreatif. Nah kuliner masuk ke dalam ekonomi kreatif tapi sebagai produk budayanya itu sebagai pariwisata, pemerintah lebih bisa memperhatikan dan memopulerkan kuliner sebagai identitas kebudayaan bangsa Indonesia di kancah global untuk mempertahankan warisan bangsa dari generasi ke generasi.

“Kuliner penting sebagai budaya bangsa, identitas kita, yang selama ini tidak disadari,” selain itu, Pemerintah dapat memulai meningkatkan dukungan terhadap industri bahan baku dan pendidikan terkait pembuatan makanan Indonesia dan menciptakan juru masak profesional.

Pemerintah perlu mensosialisasikan bahan-bahan otentik untuk membuat makanan dan cita rasa Indonesia serta mengekspor bumbu otentik Indonesia untuk hotel, restoran dan “catering”.

sulit memperoleh bahan baku untuk bumbu-bumbu otentik Indonesia di luar Negeri, padahal bumbu dan bahan otentik itu membuat makanan memberikan cita rasa khas pada masakan yang tidak bisa tergantikan. Di luar Negeri, contohnya, jahenya hibrida berukuran besar dan bukan jahe Indonesia yang kecil-kecil. “Bahan bumbu Indonesia lebih baik dibandingkan bahan lainnya di luar negeri untuk membuat makanan “katanya

Untuk mempertahankan cita rasa makanan Indonesia di hotel dan restoran Indonesia di luar negeri, ekspor bumbu otentik Indonesia sangat diperlukan karena rasa khas makanan Indonesia yang kaya rempah tidak dapat digantikan dengan bumbu lainnya dari negara lain. Tak ragu lagi, selain aspek sosial dan keagamaan ragam makanan atau kuliner masyarakat Indonesia, juga akan menjadi daya-tarik dan kekayaan yang sifatnya “kebudayaan dan kearifan lokal” dan juga dapat menjadi daya-tarik pariwisata itu sendiri. Kita sudah maphum, ketika orang mengunjungi sebuah tempat wisata, mereka juga tak semata-mata ingin menikmati keindahan atau kekhasan suatu daerah yang dikunjungi, melainkan juga ingin mengetahui dan merasakan kekhasan makanan dan kuliner daerah atau tempat yang mereka datangi dan mereka kunjungi.      Orang Indonesia harus memiliki ketertarikan atau minat untuk mengenal lebih dalam seluk belum makanan Indonesia, terutama juru masak agar tidak kalah unggul dengan juru masak luar negeri dalam memasak dan menyajikan menu makanan Indonesia.“Orang yang masak sendiri tahu tidak bagaimana rasa asli makanan itu kearifan lokal dan keragamanan budayanya, yang dalam hal ini salah-satu contohnya tercermin dalam keragaman makanan atau kuliner masyarakatnya. (Y.yah)

Bagikan berita ini
kata2

Recommended For You

About the Author: Ma'sum Af

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *