Pembangunan Jembatan Darurat SDN1 Kalipang, Butuh Perhatian Dan Keterlibatan Pemerintah.

 2,634 total views,  2 views today

Caption: tampak salah satu warga beserta awak media saat melihat kondisi jembatan bambu penghubung akses ke sekolah SDN1 Kalipang yang belum selesai.

RembangIndonesia Jaya – Pembangunan Jembatan darurat akses tembus penghubung jalan sekolah di SDN 1 Kalipang, dengan Dusun Blitung Rt.02 Rw.01sebagai basis siswa SDN 1Kalipang mulai dikerjakan, jembatan  bambu dengan modal seadanya hasil swadaya dari wali murid dan masyarakat. Minggu (10/11/19)

Diperlukannya jalan dan jembatan darurat penghubung antara Dusun Blitung ke SDN1 Kalipang, adalah gagasan serta ide dari orang tua dan walimurid serta para guru, yang selama ini diinginkan, dimana akses jembatan besar Kalipang satu satunya jalan yang harus dilewati oleh siswa orangtua/walimurid saat mengantar dan menjemput anaknya sering kali terjadi kecelakaan, di tahun 2018 saja sudah terjadi tiga kecelakaan dua siswa dan satu walimurid meninggal dunia, sedangkan dipertengahan bulan Oktober. 2019 kemarin nyaris terjadi kecelakan satu siswa karna terjatuh dari trotoar dan hampir terlindas Truck Treller untung jaraknya masih terjangkau rem. Hal ini terjadi karena ketika siswa pulang mereka terpaksa melalui lajur kanan karena tidak berani menyeberang ke lajur kiri jalan, toh mereka harus menyeberang lagi untuk kembali menuju rumah mereka.

Foto: kondisi jembatan dari arah samping kiri.

Kondisi jembatan dengan trotoar yang hanya berdiameter kurang lebih 80.Cm sangat rawan jatuh bagi siswa, mungkin kalau pada waktu berangkat sekolah tidak terlalu mengkhawatirkan karna lewatnya satu arah (lajur kiri) yang sangat di khawatirkan perjalanan pulang siswa yang berlawanan arah (lajur kanan) dengan makin padatnya kendaraan besar yang melintas.

Untuk menghindari terjadinya kecelakaan siswa sekolah maka seluruh orang tua dan walimurid, (Komite Sekolah) guru dan kepala sekolah didukung oleh warga setempat sepakat membuat jembatan darurat dari bambu sepanjang kurang lebih 20.meter hal ini untuk memudahkan, demi keamanan dan kenyamanan siswa berangkat ke sekolah, Dalam kegiatan ini rencana dibuatkan gazebo disebrang jembatan untuk tempat tunggu bagi orangtua dan walimurid.

Foto: Jembatan terlihat dari samping kanan

Orangtua serta walimurid dan masyarakat setempat berharap Pembangunan jembatan darurat ini dapat ditindaklanjuti dan mendapat dukungan pemerintah daerah setempat terutama Pemkab Rembang dan juga Wakil Wakil Rakyat DPRD Kab Rembang, agar ke depanya menjadi Jembatan Permanen karena pembangunan akses jalan atau jembatan ini untuk menunjang pendidikan anak bangsa agar tercipta generasi penerus yang unggul sesuai program pemerintah serta Nawacita Jokowi, untuk meningkatkan kwalitas anak didik atau siswa yang unggul sangat diperlukan dukungan sarana prasarana a.l. akses jalan yang bagus.

Disamping itu kedepan Zona Sungai Blitung ini bisa difungsikan sebagai destinasi wisata Desa Kalipang sebagai tempat ekowisata lokal dengan tampilan rimbunan pohon mangrov serta suguhan transportasi perahu yang bisa tembus sampai ke pantai Blitung.

Foto: jembatan darurat yang masih tahap 40% jadi

Dari Kepala Desa Kalipang yang baru menang Pilkades kemarin, juga siap mendukung pembangunan ini, dan nanti akan dimasukkan dalam musrenbang th. 2020 untuk dimasukkan dalam ADD tahun 2021. Tetapi pihak orangtua/walimurid tidak mungkin menunggu lama lagi karena ini berhubungan dengan keselamatan anak didik dan putra putri mereka.

Dari pihak sekolah sudah pernah berkonsultasi ke Kecamatan dan mendapat apresiasi positif. Namun mereka menyarankan untuk melakukan kajian kajian terlebih dulu agar menghasilkan produk yang baik.

Foto: jalan akses menuju ke jembatan darurat kalipang

Melalui via telepon kepada awak media Camat Sarang Mutaqin M.Pd menjelaskan.” bahwa melalui Pemerintahan Desa dulu konfirmasi ke Kecamatan, kemudian pihak Kecamatan mengambil langkah langkah dan perlu kajian kajian tidak perlu tergesa gesa, karena sungai itu miliknya Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi, prosedurnya harus izin dan sebagainya, Kecamatan sifatnya hanya fungsi koordinasi. dan belum resmi buat kajian,juga tidak bisa mementingkan salah satu keinginan atau kepentingan, sekolah kan bawahanya langsung Dindikpora Kab. Rembang (Kemendikbud) merekalah yang berwenang,” jelasnya

Foto: jalan utama dari dusun Blitung

Dari kepala sekolah sendiri kak joko saat di konfirmasi mengatakan,” Guna Jembatan Darurat yang langsung tembus ke dk Blitung desa Kalipang itu untuk memudahkan dan memberi keamanan dan kenyamanan anak didik ke sekolah, serta menghindari rawan kecelakaan, dari usulan serta gagasan wali murid kemudian dilakukan Musyawarah Komite Sekolah dan menghasilkan kesepakatan bahwa setiap orangtua memberikan bantuan sebesar Rp 50.000. yang mungkin jika terkumpul semua sampai 6.jtan rupiah dari 125 orantua/wali , sementara itu untuk pembuatan jembatan bambu darurat ini, diperkirakan menelan dana 20 jt an. Oleh karenanya kami berharap pemerintah Daerah juga ikut memperhatikan serta turun tangan.” ucapnya.

Foto: Sketsa Rencana Pembangunan jembatan yan dibuat Savety For Cildren.

Sampai saat ini Jembatan darurat sudah berjalan sekita 40% dan target akhir bulan November atau awal Desember 2019 selesai. Pelaksanaan pembuatan Jembatan Darurat ini melibatkan Orang tua, Pemuda Dukuh Blitung desa Kalipang, Pramuka, beserta Ormas Kepemudaan lainya. (Bledex/Mul/Ikhsan)

Video Jembatan Kalipang Rawan Kecelakaan

Bagikan berita ini
kata2

Recommended For You

About the Author: Ma'sum Af

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *