1,119 total views, 6 views today

Malang, Indonesia Jaya –
Desa Kedungsalam Kec. Donomulyo Kabupaten Malang, sebagai tradisi budaya Jawa Setelah melaksanakan adat trdisi labuhan larungan di Gunung Kombang Pantai Ngliyep pada malam harinya mengelar budaya Jawa wayang kulit semalam suntuk. Selasa, (12/11/19)
Tampak hadir dalam pagelaran wayang kulit antara lain, Kepala Desa Kedungsalam Misdi, Sodik Kepala Jasayasa pantai Ngliyep, Dansatrad 221 Ngliyep, Perangkat Desa Kedungsalam, Babinsa Desa Kedungsalam Sertu Nuriyanto, Bhabinkamtibmas Desa Kedungsalam, Warga Masyarakat Desa Kedungsalam
Pagelaran wayang kulit dengan ki dalang Gondo Samuri dari malang Dengan lakon “Babat Wonomarto”
Pagelaran wayang kulit di Pantai Wisata Ngliyep Desa Kedungsalam Rutin di lakukan setiap tahun setelah upacara adat labuhan atau larungan sebagai ungkapan rasa puji syukur kepada sang pencipta, agar warga masyarakat Desa Kedungsalam khususnya warga di pesisir pantai Ngliyep agar di jaukan dari marah bahaya.

Menurut kepala Desa Kedungsalam Misdi acara labuhan atau larungan dilaksanakan pada sore hari dan malamnya di adakan pagelaran wayang kulit di pantai Ngliyep,
“Masih Misdi melestarikan budaya jawa Larungan atu Labuhan dan pagelaran wayangkulit untuk meningkatakan kunjugan wisata Khususnya di Pantai Ngliyep, serta memberikan hiburan kepada masyarakat pada umumnya tutup Misdi.
Pagelaran wayang kulit dengan menerjunkan Petugad Pengamanan 4 Personil anggota Polsek Donomulyo, 2 personil Koramil Donomulyo, 3 personil Satuan Radar 221 Ngliyep, selama kegiatan pagelaran wayang kulit berjalan aman dan lancar.(Eko Ratri)