1,111 total views, 2 views today
Surabaya, Indonesia Jaya –
Restoran Nine yang berlokasi di Jalan Raya Mayjend Sungkono, menjadi tempat pilihan Perserikatan Advokat Nusantara (Perkasa) dalam acara silaturahmi sekaligus penandatanganan kerjasama dengan Universitas Umaha.
Penyerahan SK DPD dan DPC Perkasa kepada 8 orang yaitu 2 orang DPD dari Jakarta, anggota DPD dan yang ke 6 anggota DPC Perkasa. Kamis malam (21/11/19)
Sekjen Perkasa Sri Sudarti S.H, M.H mengatakan, agenda kali ini soft opening aja perkenalan bahwa telah ada dan telah lahir organisasi advokat Perkasa ( Perserikatan Advokat Nusantara ) dan kebetulan Perkasa ini sudah ada sejak November 2018.
” Kami baru ada waktu hari ini untuk bisa membuka diri kepada rekan-rekan untuk memperkenalkan Perkasa nanti untuk selebihnya ini ada SK Menkumham kita lengkap kita juga sudah lengkap dengan NPWP nomer Rekening Bank dan lain lain atas nama Perkasa,” tuturnya.
Lanjut Sekjen, jadi tidak ada nama per orang an semua resmi atas nama Perkasa dan sudah terdaftar di Kemenkumham kita juga sudah menyurati MA dan semua instansi terkait demikian dari saya selaku sekretaris jenderal DPP Perkasa,
Perkasa ini berdiri sendiri jadi organisasi Advokat yang baru mungkin mempunyai visi dan misi sendiri untuk kepentingan pada Advokat maupun dibidang Hukum.
” Kalau saya sebagai wakil dari Universitas maarif untuk mengadakan kerjasama dalam bidang hukum baik PKPA maupun seminar seminar yang mau di adakan intinya kami siap, kalau dari Universitas Maarif terbuka pada siapa pun karena bagian dari universitas Maarif juga ada namanya pengabdian kepada masyarakat dan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.
Latihannya dalam bentuk pendidikan kemahiran profesi Advokat jadi memberikan pendidikan kepada para calon Advokat baru. Untuk sementara DPD kita sudah ada 17, kalau untuk DPC ada sekitar 30 yang sudah resmi terdaftar di DPP Perkasa dan untuk kedepannya akan kami perluas semaksimal mungkin DPD di seluruh Indonesia,
Sekjen menambahkan, seperti organisasi Advokat lainnya tujuan kami memang menggandeng Fakultas hukum Umaha untuk mengadakan pendidikan profesi khusus Advokat jadi memang OA itu harus menggandeng universitas yang memiliki Fakultas Hukum untuk bisa melaksanakan pendidikan profesi Advokat.
” Bukan hanya di Sidoarjo kita sudah ada beberapa kerjasama cuma untuk yang pertama kali PKPA pertama ini kami laksanakan dengan Umaha, PKPA yang pertama kali untuk Perkasa, sebenarnya memang di umum orang menganggap pendidikan sangat mudah,” pungkasnya.
Menjadi Advokat sangat mudah tapi nanti di Perkasa ada standart minimumnya yang kebetulan nanti Umaha juga sudah memilih konsep memiliki konsep yang intinya tidak semudah yang disampaikan di luar intinya tetap mengikuti ADART yang ada tetap secara pendidikan tetap harus sesuai dengan standart, kedepan nya akan seperti itu dan masuk ke prodi dan Perkasa juga sudah menyiapkan untuk bisa masuk ke program studi. ( AD1 )
