1,031 total views, 2 views today

Surabaya,Indonesia Jaya –
Sebagai bentuk kepedulian dalam mengkonstruksi kerukunan lintas iman, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Surabaya bersama Bakesbangpol dan Linmas Kota Surabaya menggelar acara ” Dialog Budaya Lintas Agama” , pada hari Minggu (24/11/19) di Pura Segara Kenjeran Surabaya, yang mengambil tema ” Membangun Toleransi dan Harmoni”. Acara ini dibuka oleh Wakil Ketua FKUB Kota Surabaya Drs. H. Moh Munief, MM.

Kegiatan Dialog Budaya Lintas Agama ini dihadiri kurang lebih 200 undangan dan didukung 90 peserta pengisi acara dari berbagai lintas agama yang menampilkan karya seni dan budaya dari masing masing agama.
Umat Hindu sebagai tuan rumah acara ini menampilkan kesenian gamelan khas Bali dan seni tari, umat Islam menampilkan kesenian Hadrah dan Pencak Silat, Umat Buddha menampilan gerak dan lagu, dilanjut dialog mengurai tema Keharmonisan Budaya dan Agama dengan narasumber Muhammad Khodafi S.Sos. M.Si dari UIN Sunan Ampel Surabaya dan Dr.I. Nengah Mariasa M.Hum dari Universitas Negeri Surabaya, dengan Moderator I Wayan Suraba SH. M.Pd.H.
Setelah pemaparan materi oleh narasumber dilanjutkan dengan menampilkan Pencak Silat yang dibawakan anak-anak pelajar SMP dari Muhammadiyah, tak kalah serunya Barongsay dari Kelenteng Boen Bio ikut memeriahkan acara sebagai perwakilan umat Khonghucu.

Warga Surabaya begitu antusias menghadiri dan memenuhi tempat yang tersedia, dan berharap acara seperti ini ditambah, bukan setahun sekali, kalau bisa 3 kali, karena dari ekspresi seni dapat menjadi penguat persaudaraan. Demikian disampaikan Drs. Andi Hariyadi. M.Pd.I. Sekretaris FKUB Surabaya saat mengikuti acara tersebut.
Para undangan bisa menikmati suguhan atraksi seni lintas agama, sehingga menurut M. Khodafi, ada 4 kesadaran manusia, yaitu kesadaran Material, Sosial, Intelektual dan Spiritual, maka dari seni ini bisa menjadi jembatan menuju kesadaran spiritual, karena mampu memahami keragaman untuk lebih meningkatkan hubungan pada Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan membangun kebaikan pada semua orang.

Menurut I Nengah, saat berdialog menyampaikan 5 pokok ajaran Hindu, yaitu : Tuhan, Atma, Karma Pahala, Reinkarnasi dan Mohsa. Maka peran apa yang kita lakukan hendaknya mengamalkan kebaikan, sehingga memperkuat kerukunan kata beliau.
Moderator I Wayan Suraba juga menyampaikan pesan pesan kerukunan melalui kidung, sehingga peserta semakin paham makna pentingnya kerukunan tuturnya. Senam Dunia Satu Keluarga yang dibawakan oleh 17 umat Buddha sebagai penutup acara Dialog Budaya Lintas Agama. (LTY)