52 total views, 8 views today

Surabaya, Indonesia Jaya – Apresiasi kepada pemerintah RI atas kenaikan kuota haji dari 100.000 menjadi 220.000 disampaikan Ketua umum Pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Erman Suparno.
Hal tersebut disampaikan pada Silaturahmi awal tahun pengurus IPHI Jatim yang digelar pada 21 Januari 2023 di Asrama Haji Surabaya.
Selain itu Erman juga mengapresiasi atas syarat pembatasan usia untuk melaksanakan rukun islam yang ke lima tersebut.
“Kami apresiasi atas pembatasan usia yakni saat ini syaratnya usia beba, yang penting dinyatakan sehat mampu untuk berangkat haji. Serta berhasil melobi pemerintah Arab Saudi atas kenaikan kuota dari 100.000 menjadi 220.000 kuota”. Kata Erman.
Lebih lanjut Erman juga menyampaikan terkait dengan usulan kenaikan biaya haji oleh pemerintah. Dirinya berharap agar pemerintah menunggu terlebih dahulu karena hal tersebut masih digodok oleh pemerintah dan DPR RI.
“Namun IPHI mengusulkan (untuk) hitung betul sehingga sesuai dengan kemampuan calon haji yang akan datang, kemudian harus dihitung betul biaya calon haji yang saat ini yang sudah membayar, kalau sudah lunas harapannya jangan naik karena sudah (melakukan) transaksi”. Terangnya.
Selain berharap untuk menghitung secara detail terkait kenaikan tarif haji, IPHI juga menyarankan pemerintah perlu membuat tim pelaksana teknis agar diperkuat untuk membuat kualitas yang lebih baik.
“Melibatkan IPHI dan FKKBIH yang Sebagai penyelenggara haji, juga menyarankan pendaftaran pembimbing haji diratakan ke daerah dan tidak selalu semuanya di pusat”. Harapnya.
Ketua Pengurus IPHI kota Surabaya Muhammad Syukron jazilan dalam kesempatannya mengatakan bahwa IPHI mempunyai program yang bisa menguatkan yang selama ini dijalankan yang diantaranya pengembangan ekonomi umat.
“Seperti yang kami lakukan ada pelatihan pelatihan bisnis dan kewirausahaan baik itu manual maupun secara digital dan saya secara pribadi selaku ketua IPHI Kota Surabaya bekerjasama dengan Pegadaian syariah, yang keliling terus setiap bulan dua kali kepada ke pengurus di cabang cabang”. Terang M. Syukron.
M. Syukron berharap kedepan IPHI Jatim yang selama ini terdapat dualisme ini semakin solid. “Karena sudah tidak ada dualisme kepengurusan , baik yang pak Zahra maupun Pak Emil Dardak, yang lama sekarang sudah melebur menjadi satu, dan semua orang orangnya sudah sudah menjadi satu sehingga soliditas Ini menjadi modal untuk peningkatan IPHI kedepan”. Jelasnya. (S nto)